𝐒𝐤𝐚𝐧𝐝𝐚𝐥 𝐒𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟖𝟐 ~ 𝐓𝐚𝐦𝐚𝐬𝐲𝐚 𝐤𝐞 𝐏𝐚𝐧𝐭𝐚𝐢 𝟐: 𝐒𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐩𝐞𝐫𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧

 


Pov: Ai Ling
Tiada kusadari kalau ada orang yang mengintip persetubuhan keluarga kami di penginapan ini. Kusebut ini persetubuhan keluarga karena melibatkan aku sebagai ibu dan putriku. Secara pembicaraan, aku dan Evelyn sudah menerima bang Anwar sebagai sosok lelaki yang menggantikan figur Afuk sebagai kepala keluarga.

Bang Anwar selalu menekankan adanya keterbukaan dan kejujuran dalam keluarga. Asalkan alasannya kuat semua dapat didiskusikan bersama, apalagi yang berhubungan dengan kebutuhan lahir dan batin.

Keterbukaan yang tanpa batas dalam keluarga yang belum sah ini membuat kami masuk dalam persetubuhan keluarga perdana untuk saling mengisi kebutuhan biologis. Persetubuhan kami telah terlihat oleh seorang pria yang tidak terlalu kukenal bernama Pak Said.

"Berengsek kau Pakkk....!! Kenapa bapak mengintip ke dalam kamar kami...???" Bentakku hendak menampar wajahnya. Belum sempat tertampar, tanganku ditepisnya dengan mudah membuat tangan ku yang kesakitan.

"Saya beritahu ya... tadi suara desahan kalian kedengaran sampai keluar... salah kalian sendiri,ngentot nya gak lihat situasi..." ucap Pak Said.

"Gak percaya... aku gak percaya... kalo kedengaran kenapa hanya bapak sendiri aja yang mengintip..?? Sanggahku.

"Hahahaha... siapa bilang tadi cuma bapak sendiri yang ngintip.. selain saya, ada juga si laki penyewa kuda ikut mengintip... lu aja yang gak nyadar.... hahahaha....!!!

"Apa ?! Maksud bapak Mas Zaki...?! Tanyaku gak percaya.

"Saya gak kenal siapa laki penyewa kuda itu... begitu dia lihat kamu mau keluar kamar... dengan terburu-buru dia melarikan diri... dasar laki pengecut !!! Hinanya.

"Dasar pengintip... awas Pakkk....aku mau masuk ke kamar ku....!!! Aku hendak berdiri meninggalkan Pak Said, tapi dengan cekatan di mengenggam pergelangan tanganku dan menarikku duduk di sebelahnya.

"Lepasskannn Pakkk.... jangan sampai aku teriakkk.... " ancamku.

"Hehehe... tempat ini akan dibeli oleh boss saya dan semua orang sini sudah kenal denganku jadi percuma kamu teriak karena semua orang sini akan saya usir..." jelasnya dengan menyakinkan.

"Terus bapak mau apa....?!?!

"Saya berniat ingin membantu kamu ncikk.... jadi dengar kan saya bicara dulu..." ucapnya menenangkanku.

"Mau bicara apa... cepat katakan saja....!!! Desakku.

"Saya tahu kalau ncik sedang haid, tapi maaf sebelumnya kalau tadi saya intip ke dalam kamarnya... saya punya obat buatan luar negeri yang terbukti bisa mempercepat proses menstruasi... jika ncik mau nyoba, boleh ikut saya ke kamar biar saya ambilkan..." tawarnya.

Saat ini kondisiku sedang merasakan nyeri haid yang cukup mengganggu. Sebagai wanita, aku sudah terbiasa dengan rasa nyeri ini. Yang membuatku tertarik adalah bisa dengan cepat mengakhiri masa menstruasi yang normalnya butuh waktu 3 sampai 7 hari. Andai obat yang ditawari Pak Said itu benar efektif, maka aku bisa siap berhubungan intim dengan bang Anwar. Apa salahnya kalau aku sekadar mencoba ?

"Benaran bisa ?! Kalo gitu aku coba deh..." jawabku dan kuikuti Pak Said menuju kamarnya yang letaknya agak tersendiri dibanding dengan kamar-kamar yang lain.

Dalam perjalanan ke kamar Pak Said, aku sempat ketemu dengan mbak Sri dan Nur sedang duduk di teras memadu kasih dengan prianya masing-masing. Tidak kelihatan mbak Erni, mungkin lagi menemani pria di dalam kamar.

Malam Pak Said...!! sapa mbak Sri dan Nur.

Malam juga mbak..." Balas Pak Said tersenyum dengan mereka.

Pak Said bilang dia kenal juga dengan mbak Sri dan Nur, begitu pula dengan Mbak Erni. Tepat seperti yang dibilang bang Anwar kalau mbak-mbak ini wanita penghibur yang sedang ada yang booking.

Kami terus berjalan menuju ke kamar penginapan Pak Said. Bentuk rumah kamar nya lebih besar dari kamar biasa bahkan kelihatannya seperti rumah tinggal. Di dalamnya satu rumah ada dua kamar. Menurutnya yang ini kamar penginapan yang paling mahal, tapi soal harga bukan jadi masalah buatnya. Kesannya Pak Said ini punya karir yang cukup lumayan, tidak terlihat seperti orang susah.

Alasan lain kenapa dia ambil rumah kamar yang lebih besar dan tersendiri, katanya dia datang bersama kliennya yang mau berpesta ria.

Klien apa ?! Tanyaku dalam hati karena gak berani bertanya secara langsung.
Mungkin Pak Said ini seorang pemandu wisata yang sedang membawa klien nya berwisata ke pantai. Tadi sore pun aku sudah melihat Pak Said bersama beberapa orang bapak-bapak lain, itu pasti kliennya.

Setelah aku makin mendekati ke kamarnya, dari jauh sudah terdengar suara tawa para Bapak-bapak itu. Ditengah tawa mereka terbesit juga suara lembut wanita yang sedang melenguh dan ada suara wanita yang lain. Baru kusadari kalau ternyata suara dari dalam kamar bisa kedengaran sampai keluar.

"Ayo masuk..." ajak Pak Said ke kamarnya.

Astaga, ada lima orang bapak-bapak sedang bersenang-senang dengan dua wanita. Mereka semua sudah dalam keadaan tidak berpakaian. Kuperhatikan dua wanita dari warna kulitnya itu jelas keturunan chinese sepertiku.

"Aaahh...aaaahh....!!!" desah salah seorang wanita chinese di sana.

Salah satu wanita yang rambutnya berwarna agak kemarahan sedang terbaring disetubuhi oleh tiga orang bapak.

"Uhh..uhhh...memek cina emang tiada duanya..... hehehe.....!!! Ucap pria yang sedang memberikan penetrasi. Sedangkan seorang pria mengisap payudaranya dan satu lagi sedang mencium bibir wanita itu.

Di sudut lagi, seorang wanita sedang terbaring didekapan pria yang lain, mereka berciuman. Di antara selangkangan wanita itu, seorang pria sedang menjilati kemaluannya.

"Wah.. ada tambahan betina cina baru boss...?? Cantik juga bodinya... hehehe....!! ucap pria yang sedang menjilat kemaluan wanita itu sambil melakukan aktivitasnya.

"Tunggu banggg... yang ini belum siap dipake...!!! sanggah Pak Said sembari mencari-cari sesuatu di tasnya yang penuh dengan bungkusan obat-obatan.

"Linggg...!!! salah seorang wanita itu memanggil namaku saat kutunggui Pak Said mencari obat haidku.

"Eh, Sannnn....!!! Ternyata elu yaaa...?! Aku bersikap seakan masa bodoh dengan adegan mesum yang sedang mereka lakuin. Rupanya wanita yang dikerjai dua pria itu aku kenal, namanya Susan, salah seorang teman aerobikku.

"Iyaaa Sannn...elu sama siapa di sini...??? tanya Susan.

"Aku sama anak perempuanku... kami nginap di kamar yang agak dekat ke pantai San....lu sendiri sama siapa ke sini...?" tanyaku pura-pura bodoh, padahal jelas kulihat Susan sedang bersama para bapak-bapak pribumi yang sedang mengerayangi tubuh indahnya.

"Gw lagi sama Yenny tuhhh...." jawab Susan, rupanya wanita yang disetubuhi tiga lelaki itu Yenny, teman aerobikku yang lainnya.

"Oh.. kalian saling kenal ya..?! tanya Pak Said.

"Iya Pakk... kami sering Aerobik bareng di hotel Dewata... makanya kenal..." jawabku.

"Mari kita ke ruangan sebelah saja... temanmu itu lagi melayani klien saya... tolong mereka jangan diganggu..." ucap Pak Said merangkulku meninggalkan mereka yang sedang bersenang-senang.

"Ini obat yang kubilang tadi... kamu makan sekarang, biar kurang lebih satu jam, semua darah kotornya akan keluar banyak... pastikan kamu pakai pembalut...." jelas Pak Said. Kuikuti sarannya dan kuteguk obat berbentuk tablet warna putih itu.

"Sebenarnya Pak Said ini kerja apa sih...??? Koq bisa punya obat beginian ? Padahal ini kan obat untuk wanita...?? tanyaku penasaran, dan setelah melihat persetubuhan dua teman aerobikku dengan bapak-bapak di kamar sebelah, masih banyak yang ingin kuketahui tentang apa yang terjadi sebenarnya.

"Baiklah Cikk... saya berterus terang saja denganmu... bisa dibilang saya ini seorang biro jodoh-jodohan.... yang penting semua senang... hahahaha....!!! Jawaban nya membuatku bingung, apakah Pak Said ini sedang serius atau becanda.

"Kerja apa itu biro jodoh-jodohan itu Pak...?? Maksudnya, siapa yang senang....?? Tanyaku makin heran.

"Hmmm...Lu pernah dengar mucikari atau germo....??? Pak Said menghelah nafas lalu bertanya balik.

"Apa itu..?! pernah dengar tapi aku gak ngerti kerja apaan tuh..." jawabku.

"Payah lu cikk...!!! Kerja saya ini ibaratnya bapak jadi perantara, jodohin pria dan wanita pencari cinta kayak klien saya sama kawan Aerobik lu yang lagi senang-senang di kamar sebelah gitu..." jelas Pak Said agak kesal dengan keluguanku.

"Tapi kalo gitu kan pasti wanitanya kerja PSK kan Pak...? Setahu aku si Susan dan Yenny itu bukan PSK Pakkk... si Susan itu karyawan berjabatan tinggi di bank ternama lo... kalo si Yenny itu istri pemilik usaha lo Pak... mana mungkin mau dijodohin sama pria-pria hidung belang.... mereka itu terbiasa hidup mewah mana mungkin mau tinggal di penginapan murahan begini.... pasti bapak telah menjebak Susan dan Yenny...." tudingku.

Sejak kami pindah ke kamar sebelah sedikit banyak kedengaran suara samar-samar aktivitas dari kamar sebelah, tiba-tiba, "Hahahahahahaha.... awas kamu Pak kalo berani nakal sama Susannn...." kedengaran suara tawa Susan yang terpingkal-pingkal dari kamar sebelah. "Ooooohhh Paaaakkk... aaaahhhh...!!! suara tawa itu berubah menjadi desahan.

"Lu dengar itu suara Susan Linggg....kalau Susan saya jebak gak mungkin mereka senangnya kayak begini.... justru saya tahu bagaimana bikin senang wanita-wanita cina model kayak lu begini... hehehe....!!! aku terdiam heran gak bisa berkata apa-apa.

"Dan saya memang sengaja cari tempat murahan begini supaya encik-encik cina itu merasa aman karena jauh dari hunian orang cina....saya tahu kalau wanita cina itu gengsinya tinggi jadi gak mau kelihatan dia bersama lelaki pribumi.... betul kan kata bapak..?!

"Iya juga sih Pakkk.... padahal mereka ini bukan wanita PSK....." jawabku

"Betul katamu... si Susan dan Yenny itu memang bukan kerja PSK, tapi mereka ini wanita kesepian butuh pemuasan, jadi bapak jodohin sama pria-pria lokal penggemar atau yang penasaran dengan wanita cindo.... kebetulan laki-laki yang pengen merasakan memek cina itu banyak dikalangan kami... bahkan banyak yang berani bayar mahal untuk merasakan memek cina yang high class...ini bisa mendatangkan untung besar... hehehe..." jelasnya.

"Terus gimana ceritanya Susan dan Yenny bisa sampai di sini....??? tanyaku.

"Awalnya bapak hanya mengenal Susan di hotel Dewata... kebetulan bapak suka nongkrong di sana buat ngincar wanita-wanita cina yang bispak alias bisa dipake dan juga badannya seksi yang punya daya jual. Saya sudah lama bergaul dengan orang cina, jadi buat saya, tidak sulit untuk mendekati wanita cina meskipun dia sombong dan arogan, asal tahu cara... disitu mulai mendekati Susan apalagi terakhir bapak tahu kalau dia seorang janda yang sudah beranak dua... setelah lama berinteraksi dan bapak ajak dia bicara masalah pribadinya akhrinya dia terbuka dan dia bilang dia sangat kesepian dan capek mengurus kedua anaknya. Pernah sekali kami bertemu di lobby hotel yang dipinggiran kota dan lanjut ke kamar untuk mengisi rasa kesepiannya..."

"Terus gimana Susan bisa mau sama bapak-bapak itu...?? Tanyaku penasaran.

"Pernah sekali Susan mau pinjam uang dengan saya untuk biaya kuliah anak pertamanya... tapi saya gak mau diperdaya olehnya walaupun dia secara rutin minta disetubuhi... kutawarkan dia kalau banyak yang berani ngasi uang asalkan rela disetubuhi seperti yang sedang kami lakukan.... setelah pertimbangan panjang akhirnya dia setuju dengan tawaran ini..."

"Tidak disangka ya Pakkk.... terus kalau Yenny gimana ceritanya ?? Tanyaku masih kepengen tahu.

"Yenny itu masih ada hubungan keluarga dengan Susan... menurut Susan kalau Yenny itu baru saja cerai dengan suaminya karena ketahuan selingkuh dengan lelaki lain karena terlanjur hamil 3 bulan... setelah diceraikan suaminya si Yenny minta dinikahi sama pacarnya, tapi rupanya pacarnya itu sudah punya istri kaya dan memilih meninggalkan Yenny dalam kondisi hamil...."

"Ohh menyedihkan sekali Pakkk...."

"Lalu Susan perkenalkan aku dengan Yenny... tidak disangka Yenny nekat ingin mencari pelampiasan.. kutawarkan si Yenny yang sekarang hamil 4 bulan ke klienku ternyata ada juga peminat encik2 hamil... jadi kubawa dia ke sini... itu si Yenny pertama sekali disetubuhi klien aku..."

"Hamil 4 bulan..?! Pantesan perutnya kelihatan sedikit agak membesar.... biasanya wanita hamil itu sangat bergairah lo Pakkk...." tambahku.

"Hahahahaha.... betul sekali kata lu Linngg.... habis ini si Yenny masih banyak Klien bapak yang antri ingin menyetubuhi dia... " tawa senang Pak Said.

"Asal jangan sampai menyakiti janinnya lo Pakk... " saranku.

"Soal itu saya gak peduli.. si Yenny harus jaga sendiri kandungannya... yang penting habis ngentot saya akan bayar ke Yenny... kalo ada apa2 itu resiko dia sendiri... ini sudah perjanjiannya.... !!! Tegasnya.

"Emang bayarannya besar ya Pakk....??!! Tanyaku.

"Kalo lu mau coba juga bole... hehehehe..." tawarnya.

"Gak ahhh... aku lagi haid lo Pakkk...." tolakku.

"Berikan nomor rekening lu... nanti bapak kirimkan dananya ke sana... andai nanti lu mau coba..." tawarnya dan kuberikan nomor rekeningku yang sudah kuhafal. Aku yakin Pak Said cuma bercanda, mana mungkin ada yang mau sama aku yang sedang datang bulan.

"Coba apa maksudnya Pakkk....?? Tantangku.

"Biarpun lu lagi datang bulan.. lu bisa pake mulut lu kayak lu lakuin dengan lelaki yang lagi tidur sama putri lu...hehehe...." tawarnya.

"Sialan lu Pakkk.... jangan merendahkan aku ya Pakkk... bapak pikir aku semurahan itu....?!?!

Pak Said mengkotak katik hapenya,

"Hmmm.... coba lu periksa rekening Bank kamu..." katanya. Kuperiksa saldo rekeningku dari hapeku ternyata ada masuk dana sebesar 2 juta.

"Uang apa ini Pakkk ....?? Tanyaku.

"Itu hanya uang panjar... kalau lu mau nyepong kontol bapakk.. akan ku kirim lagi dana ke rekening kamu.... gimana? Kamu berminat ?? Tawarnya sangat mengiurkan. Belum melakukan apa-apa sudah dibayar 2 juta, gimana kalau sudah kupenuhi kemauannya. Berapa lagi yang akan dibayarkan.

Untuk saat ini,keuangan keluarga sedang terpuruk. Suamiku sudah lumpuh, pemberian Bang Anwar pun hanya cukup untuk sehari-hari, tidak lebih. Tidak ada salahnya kalau aku sendiri punya penghasilan agar bisa belanja kebutuhan pribadiku. Biaya perawatan wanita kan cukup mahal.

"Ok kalo begitu... terus bapak mau apa ?? Kubulatkan tekadku menerima tawarnya.

Pak Said langsung menurunkan celananya mengeluarkan batang lelakinya yang masih lembek.

"Cepat lu isap kontol bapakkk.... mau lihat seberapa kehebatanmu manjai kontoll....!!! Perintahnya menantangku berdiri berkacak pinggang.

Kulihat sekeliling ruangan ini, seharusnya tidak ada orang yang tahu aku melakukan permintaan Pak Said yang sedang menungguku. Perlahan aku berlutut di depan Pak Said berhadapan dengan penis hitamnya yang sudah tidak berbulu.

"Koq gak ada bulunya Paaakkk...? tanyaku iseng menyentuh dan mengosok penisnya.

"Biar kalau ada yang minta bapak entot ngerasa lebih nyaman kalau gak ada bulu nya...." terangnya.

"Loh, emang ada yang minta dientot sama bapakk...??? tanyaku rada meledek sambil mengosok-gosok penisnya yang mulai mengembang dan mengeras.

"Hmm... bapak blak-blakan saja udah... saya ini kerja gigolo Lingggg.... biar lu tahu ya, banyak juga encik-encik kayak model lu gini bayarin bapak buat dientot..." ucapnya sombong.

"Yang bener saja... bapak pasti membual aja kan...!? Mana buktinya?! balaskku.

"Lu gak percaya sama bapakkk...?! ucapnya kesal.

Kami berpindah, Pak Said duduk di sebuah kursi dan aku disuruhnya duduk di antara kedua pahanya melanjutkan yang tadiku lakukan pada penisnya. Pak Said mengambil hapenya dan menunjukkan padaku.

"Linggg... lu lihat semua video ini direkam waktu bertubuh sama enci-enci cina, beberapa juga ada yang istri orangg...tuh lihat binal-binall cara ngentotnyaaa..." Dari sekian banyak video, Pak Said membuka salah satu video persetubuhannya dengan seorang wanita berwajah oriental.

"Terus lu liat halaman percakapan saya di WA ini...." Ditunjukkan pula percakapan wanita-wanita yang mau ketemu minta jatah dan dari foto profilnya memang berwajah chinese.

"Beneran tak kusangka Pakkk.... kirain cuma aku sendiri yang aneh mau sama pria pribumi...."

"Hahahaha... bodoh lu Linggg....percuma lu betina cina tapi gak tahu sisi gelap betina cina... semua yang tampak depan cuma topeng tahu..?!

"Sudah... sekarang lu gak usah malu-malu isap kontol bapakk... biasanya binor binor cina itu jago jilat kontoll...." ucap Pak Said menyodorkan penisnya ke mulutku.

"Ingatt kata saya.... layani saya dan semua akan diperhitungkan...." tanpa terlalu paham apa maksudnya lakukan saja sesuai kemauan Pak Said.

"Mmmhhh....sruuuuppp... mmmhhh.....!!! Ku jilati penis Pak Said dari pangkal sampai ujung kepalanya.

"Uuuhh...tidak salah lagii... lu sudah berpengalaman jilat kontoll... teruss teruss....!!!
Penisnya makin keras.

"Aaaaahhhh.....Alinggg ohh alinggg...mantappp kali isappannya...!!! Kuangkat kepalaku ke atas menatap wajahnya. Kepalanya terangkat keatas, matanya terpejam menikmati alat kelaminnya telah keras maksimal ku kecup dan isap sekuatnya.

"Lingggg.... coba manjain kontol bapak pake tetak lu... nanti akan kuperhitungkan....!! Pintanya. Masih keadaan berlutut, kulepaskan pakaianku, dadaku kuacungkan ke penis Pak Said lalu kugosok-gosok penis itu dengan kedua buah dadaku yang mulus.

"Aaahhh siippp rasanyaaa.... tetak lu ternyata masih kencanggg....kenyalnya terasa di kontoll.....aaahhh....!!!

Crrroottt.....crrrrrrrootttt....ccrrroooottt.....!!! Tanpa aba-aba sperma Pak Said muncrat ke wajahku meleleh hendak masuk ke mulutku.

"Telannn Linggg.... telaaann pejuu sayaaa.....!! Kucolek sedikit lelehan sperma dipipiku dan kukecup jariku. Hm.. rasanya asin.

"Udahh pakkk... aku mau ke toilet dulu....!!! Dengan agak bergegas aku masuk ke kamar mandi terdekat hendak membersihkan diri. Terasa sekali pembalutku telah penuh.

Setelah di dalam kamar mandi, beneran pembalutku telah bocor oleh darah kotor. Kubersihkan wajahku yang berlumur sperma dengan air dan cebok hingga vaginaku benar-benar bersih. Oh ternyata mujarab sekali obat pemberian Pak Said. Kini vaginaku sudah bersih total.

Selesai membersihkan diri dan keluar dari toilet, ku ambil hapeku karena ada suara notifikasi. Astaga, ada dana masuk 5 juta dari Pak Said. Buatku ini angka yang cukup besar, akhirnya aku mengerti maksud Pak Said bahwa semua bentuk layananku padanya diperhitungkan untuk bayaran.

"Sudaaahhh cukuppp Yennnn !!! Terdengar suara teriakan Susan dari sebelah.

"Loh?! Gak bisa begitu donggg.... cik Yenny ini kan sudah kami booking buat layani kami semua...!!! Balas suara bapak yang lain.

"Kasian Yenny Pakkk... dia sedang hamill looo.... udah hentikan sajaaa....!!! Sahut Susan.

"Kami juga tahu kalau dia hamil... itu sudah resiko dia soalnya semua sudah dibayarr.... kami gak mau rugi hanya gara-gara dia gak kuat... pokoknya Yenny harus layani kami semua...!!! Ucap bapak yang lain.

Dengan bergegas ku masuk ke kamar mereka menyaksikan apa yang terjadi. Semua orang di kamar itu masih dalam keadaan tidak berbusana, kecuali Pak Said.
Yenny sedang terbaring lemas di ranjang ngos-ngosan kewalahan barusan selesai melayani seorang bapak. Di saat pria yang lain ingin mengambil jatahnya,tapi dihalangi Susan karena Yenny sedang keadaan hamil muda.

"Hahhh... gak apa Sannn... aku masihh sannggguuppp...." ucap Yenny dengan nafas terpatah-patah kelelahan.

"Kalau sudah begini terpaksa uang anda akan saya kembalikan... " saran Pak Said yang sudah berada di sana kehabisan akal.

"Boss..... kami gak butuh duitnya kembali... kami mau cewek yang bisa dientot....!!! Bentak salah seorang dari mereka. Tampaknya Pak Said kebingungan menghadapi protes para kliennya.

Salah seorang bapak melirik ke arahku.

"Gimana kalo betina cina yang satu ini gantikan si Yenny... kelihatannya betina satu ini lezat juga... hehehehe...." saran salah seorang klien menatapku seakan mau menerkam.

Semua pria-pria dalam ruangan itu sudah dalam keadaan bernafsu butuh pelampiasan. Batang-batang kelamin mereka masih berdiri tegak seakan mencari lawan mainnya. Aku bagai masuk ke sarang harimau yang kelaparan. Rasanya setiap perempuan yang terjebak akan dijadikan mangsa yang tidak akan bisa melarikan diri lagi dari kepungan dan cengkraman pria-pria hidung belang yang buas ini.

"Linggg... kalau lu bersedia, nanti bapak perhitungkan..." bisik Pak Said dan aku mengerti maksudnya. Kuanggukkan kepala sebagai tanda setuju.

"Tunggu apa lagi... kita garap enci yang satu ini... hahahaha....!! Ajak salah seorang pria ke satu lainnya.

Aku dihampiri dua pria pribumi bertubuh besar namun perutnya agak buncit. Tanpa permisi mereka merangkulku masuk menjauhi pintu kamar. Dengan tidak sabaran, pakaian tidurku dilucuti mereka.

"Waaahh... dalamnya sudah gak pake kutang rupanya... kelihatannya binal juga yang satu..."

Dengan kasar aku dibaringkan satu ranjang dengan Yenny. Sedangkan Susan sedang dicumbu dua pria sekaligus di sofa.

Begitupula dengan aku, dua pria dikuasai nafsu yang satu mengisap dan meremas payudaraku dan satu pria lagi dibawah dengan mudah menarik lepas celana dalamku lalu menggali lubang vaginaku sambil dijilatnya.

Di sebelahku salah seorang pria mencoba menenangkan Yenny yang masih agak kelelahan. Kepala Yenny dibelai lembut seakan kekasihnya. Tidak lama setelah Yenny mendapatkan tubuhnya kembali, pria itu mulai memberikan cumbuan lembut padanya. Tampaknya pria yang bersama Yenny ini cukup pengertian dengan keadaan Yenny yang sedang hamil.

Berbeda dengan kedua pria yang sedang mencumbuiku, mereka sangat kasar. Bahkan rasanya lebih kasar daripada dua pria yang mencumbui Susan.

Hmm... bapak suka sekali bentuk tetek lu ncikk.... gak terlalu besar tapi gak kecil jugaa.... pas menurutku... mmmhh... kenyall ncikkk... bikin bapak makin bernapsu.... " pujinya membuatku bangga. Mungkin bentuk tubuhku yang bikin kedua pria pribumi ini menjadi kasar.

"Lebattt memek nya ncikk.... tapi gak bau... mmmhh...!!! Ucapnya sambil menjilati kemaluanku. Tak pakai lama, dia ingin memasukkan penisnya kedalam vaginaku.

"Punya anak berapa ncikk...?? Koq memek nya masih sempit aja...?!!! Penis bapak itu tenggelam dalam liang vaginaku.

"Anaaakku dua paaakk....aaahh...aaahhhh....hhmmm....aaahhh....!!jawabku diiringin desahan.

"Koq rasanya kayak masihh belum beranak... pinter rawat memek lu ncikk...uuuhhh...uhh... rasanya memeknya nyedottt... enakkk kalii memeknyaaa....!!!

"Ohhh yaa?!! Cepattan banggg.... jadi penasaran apa bedanya memek yang satu ini..."

Beda pokoknyaaa... aaahh...aaahhh...enaaakk polll memeknyaaaa.... sumpahhh....bayarrr dobel pun relaaa...!!! Ucap pria yang sedang menggenjot aku.

"Siapaaa namaaa lu ncikkk....??? Tanya pria yang mengelus payudaraku.

"Linda banggg..." jawabku singkat.

"Nngg....nnngg...aaahhh...mmmhh....!!

Sementara disebelahku Yenny juga sedang digenjot dengan irama pelan tapi pasti.

"Suami Yenny kerja dimana...?? Tanya pria yang sedang menyetubuhinya.

"Jangannn tanya soal suami, Yenn udah gak punya suamii....udah ceraiii....!!!" jawabnya kesal.

"Maaapp... tega amat suaminya ninggalin kamu dalam keadaan hamil...." ucapnya.

"Ini bukan anak suamiku..." jawabnya.

"Loh terus yang diperut kamu anak siapa...??

"Anak selingkuhanku bangg..."

"Jadi nanti cik Yenny bakal nikah sama selingkuhannya... ??

"Gak juga... aku ga nikah sama siapa-siapa...!! Hiksss... hikkss...!! Tiba-tiba Yenny menangis dan pria itupun menghentikan genjotannya tapi masih dalam posisi yang sama.

"Jangan nangis sayanggg... kalau Yenny gak keberatan, abang siap nikahi kamu, asal Yenny bisa nerima abang apa adanya.... kebetulan abang juga sudah pisah sama istri.... abang yakin kita berjodoh, nanti anak dalam kandungan Yenny akan abang anggap anak sendiri...." ucap pria itu sambil mengusap air mata Yenny.

"Gakk banggg.... aku sanggup hidup sendiri.... !! Ucap Yenny tegar.

"Kenapa Sayanggg...?? Apa karena abang ini pribumi jadi Yenny gak mau sama abanggg...??

Yenny hanya diam tanpa jawaban.

"Baiklah cik Yenn. abang tidak maksa... boleh kita lanjutkann?? Itu pertanyaan yang tidak butuh jawaban, Yenny tidak mungkin menjawab tidak. Kami wanita di sini tak lagi diberi ruang untuk menolak nafsu para lelaki.

Di sebelahku, Yenny hanya pasrah kembali disetubuhi lelaki yang mencoba mencuri hatinya. Sementara di sana, Susan sedang disodok dua kelamin lelaki dari depan dan belakang dengan kerasnya.

Aaaaahh...!!! Akhirnya lelaki pertama ini menumpahkan spermanya ke dalamku. Akupun mengambil tissue membersihkan sisa-sisa sperma yang menempel di area selangkanganku di bantu pria kedua yang bersiap mengambil posisi pria pertama.

Dengan tidak sabaran pria kedua ini langsung memasukkan penisnya ke dalamku. Aaaaahhh....!!! Gilaaa...jepittt memek lu Ciiikkk....!!!! Ujar si lelaki kedua dan memberiku peneterasi.

Secara bergilir lima lelaki bergantian menyetubuhiku, begitu pula dengam Susan. Kalau Yenny, dia hanya sanggup melayani tiga lelaki karena kondisi nya yang sedang hamil. Tidak semua lelaki disini tega memaksanya. Sepanjang malam suara desahan maupun erangan nikmat saling mengejar memenuhi kamar ini.

Persetubuhan di kamar ini menyita waktuku sampai mendekati pukul 5 pagi. Dengan tergesa-gesa aku harus kembali ke kamarku sebelum bang Anwar dan Evelyn bangun tidur. Untunglah, mereka masih tertidur tanpa busana dan aku pun membaringkan tubuhku di sebelah putriku.

Tanpa sengaja tanganku menyentuh sesuatu yang basah dan lengket dipermukaan ranjang. Kuperhatikan cairan putih melekat jariku, aku tahu pasti ini cairan sperma pria.

Kuperhatian lagi sekeliling, rasanya letak bantal guling dan selimut agaknya berubah letak sejak kutinggalkan kamar ini. Kudekati penis bang Anwar, memang tampak mengkilap basah.

Mungkinkah selama aku keluar, bang Anwar dan Velin bersetubuh dibelakangku? Namun aku terlalu lelah untuk menemukan jawabannya setelah melayani banyak pria. Sebaiknya aku segera beristirahat.

Keesokan hari, tinggal aku sendiri di atas ranjang yang berantakan ini. Aku melangkah keluar ke teras menghadap ke pantai, terlihat bang Anwar sedang menemani Evelyn bermain di tepi pantai. Mereka tampak dekat. Lambat laun, aku semakin bisa menerima kedekatan mereka. Setidaknya meringankan rasa kuatirku karena ada pria yang bisa melindungi putriku. Belum pernah kulihat kemanjaan Evelyn terhadap seorang sosok pria dewasa yang seharusnya didapat dari Afuk.

Kualihkan perhatianku pada hapeku yang pagi-pagi sudah masuk banyak pesan notifikasi. Ternyata ada lagi masuk kiriman dana dari Pak Said yang membuat aku cukup kaget. Jumlah dana yang masuk ke rekeningku sejumlah 25 juta, maka total dalam semalam aku sudah menghasilkan sekitar 30 juta. Aku hendak ucapin terimakasih ke Pak Said dari WA, dan sudah ada pesan yang masuk lebih dulu. Kata Pak Said kalau klien nya semua puas dengan layananku. Sekarang Pak Said juga sudah berangkat meninggalkan pantai ini, karena harus mengantar Susan dan Yenny pulang ke kota.

Pov: Rizal Asen​
Selamat Pagi sayangggg.... !! Sapa tante Alicia dengan pekaian rumahan yang seksi mirip mamaku.

"Pagi juga tantee..." balasku dengan suara serak sehabis bangun.

"Makasih sayang buat semalam... persis dugaan tante lu tuh perkasa banget..." ucap nakal tante Alicia merengkak ke atas ranjang.

"Tante puasss....?!!

"Puasss sayanggg.... tante udah siapin sarapan enak dan bergizi, cepat mandi abis itu abisin masakan tante..." ajaknya.

Ok Tannn.... aku mau mandi dulu yaaa.... tante mau ikutan ?!?! Ajakku.

"Dasar nakal lu Zall... berani godain tante lu yaa.... tante bukan gak mau tapi tante mau liatin bebysiter jagin anak tante dulu... jadi lu mandi sendiri dulu ya... nanti kalau sudah beres tante menyusul... ok sayang?!

Akupun masuk ke kamar mandi pribadi tante Alicia. Didalamnya bergantungan beberapa helai kolor dan bra bekas pakai tante. Kuambil kolor tante di area selangkangannya terdapat banyak bercak-bercaknya. Namanya juga kolor bekas pakai ya begitu, tawaku dalam hati.

Selama mandi dengan shower aku tak habis pikir bagaimana pagi ini aku bisa ada di kamar mandi tante Alicia. Tadinya aku menolak ikut Mama dan om Anwar ke pantai karena rencananya aku mau menghabiskan waktu bersama dengan Sherly pacarku. Namun semalam Sherly sungguh membuat aku kecewa.

Setelah Mama, ci Velin dan Om Anwar berangkat ke pantai, seperti biasa aku rutin berlatih fisik di Abdul Gym. Karena mobil dipakai oleh Om Anwar ke pantai, akupun pakai sepeda motor metik ku menuju ke Abdul Gym.

Rencananya malam aku ingin melepas rindu dengan Sherly karena sejak masuk sekolah kami jarang bertemu disebabkan kegiatan sekolah makin bertambah banyak. Bukan hanya aku, Sherly pun semakin sibuk dengan pekerjaannya. Setiap kali ku kirim pesan WA, selalu lama mendapat balasan darinya. Dihubungipun sering ditolak, kalau malam alasanya sudah capek dan ingin tidur.

Mumpung beberapa hari ini libur sekolah, aku ingin bersama Sherly menghabiskan malam di rumahnya. Sialnya, malam itu hujan turun sejak sore hari. Karena jarak cukup jauh dan medan jalanan yang rusak di kampung, demi keamanan terpaksa aku harus meninggu sampai hujan reda. Namun tanpa bisa menunggu lebih lama lagi sampai hujan reja total, aku segera berangkat karena waktu mendekati pukul 9 malam.

Aku juga tidak peduli apakah Sherly sedang sibuk atau tidak, aku nekat saja datang ke rumahnya meskipun jarak tempuh cukup jauh dengan mengendari motor.

Setiba di rumah Sherly sekitar pukul 10 malam. Bisa dipastikan kalau dia sudah pulang kerja karena mobilnya sedang terparkir di depan rumah. Kubuka saja pintu karena aku punya kunci rumahnya.


Berharap kedatanganku menjadi kejutan buat Sherly. Tapi malah sebaliknya Sherly yang memberiku kejutan.

Aaaahhh... aaahhh.... udahh mauu samppeee banggg.... aahhh....!!!!

Di kamar tepatnya di atas ranjangnya, tubuh Sherly bergoncang hebat membelakangi seorang cowok yang juga dalam posisi duduk terhalang tubuh Sherly.

Karena pintu kamarnya tidak tertutup, aku melangkah masuk ke kamar dan Sherly pertama melihat kehadiranku. Goyangan Sherly melambat namun tidak bisa berhenti.

"Ada apa sayang...??" Suara cowok itu ku kenal dan betul sekali cowok itu bang Abdul. Kepalanya muncul di belakang bahu Sherly. Keduanya sedang dalam keadaan telanjang bulat, dilantai berserakan pakaian kerja Sherly bercampur pakaian bang Abdul. Tampakannya begitu mereka sampai di rumah, mereka langsung mulai persetubuhan ini.

"Terusinnn ajaaa banggg.... akuu udahhh mo nyammpeee....aaahhh...aaahhhh....yaaaahhh.... terussss banggg.....!!!! Pinta Sherly bergoyang semakin kencang setelah tadi sempat melambat. Kelihatannya tubuh Sherly sudah berada di ambang puncak kenikmatan yang tidak bisa lagi dihadang oleh kedatanganku.

Dari belakang kedua tangan Bang Abdul meremas-remas buah dada Sherly, dan kedua telapak tangan Sherly pun menyentuh tangan Bang Abdul.

Aaaaagggghhh.....!!! Ennnaaaakkk banggettt bangggg....aaaarrrhgg.....!!!! Jerit orgasme Sherly, menyandarkan tubuhnya yang bergetar pasca orgasme pada tubuh bang Abdul yang lebih besar dari tubuhnya.

"Aaaaaarrrrhgggg....!!! Memek lu jugaaa enakkk sayangggg.....!!! Disusul bang Abdul.

Kenikmatan puncak mereka menjadi kejutan buatku malam ini. Meskipun ada rasa cemburu timbul dalam hati, disisi lain aku menikmati pemandangan Sherly disetubuhi bang Abdul yang bertubuh kekar.

Sebagai cowok, aku juga punya harga diri cowok yang gak suka ceweknya main dibelakangnya.

"Apa maksud lu dengan semua ini Sherr..?? Masihkah kau anggap aku ini pacar lu..... ???" Tanyaku pura-pura tegas.

"Bicara apa lu Zaaalll...?! Justru gue yang mau nanya sama elu, apa lu masi anggap gue pacar lu atau bukan...!!! Sherly turun dari ranjang mengambil sebuah handuk penutup tubuh lalu membalas pertanyaanku.

"Maaf apa perlu saya pergi dari sini...?! sanggah bang Abdul.

"Jangannn banggg.... justru harusnya Rizal yang pergi dari sini daripada mengganggu...Bukan abanggg...!!! tahan Sherly.

"Apa katamu...?! Aku pengganggu...?! sejak kapan aku mengganggu hidup lu...??? tanyaku kesal.

"Hah..!!! Betul kata lu Zaaalll...!! Lu gak pernah mau ganggu hidup gue... lu gak pernah mau peduli sama sekali sama gue...!! Apa aku sudah bukan pacar lu kali yaaa...?!?! desaknya.

"Apa maksud elu Sherr...?! Kalau Gue bukan pacar lu... terus siapa pacar lu sebenarnya..?! Atau jangan-jangan lu udah jadian sama bang Abdul... ???! tanyaku.

"Keluar lu dari kamar gueee....!!! aku didorong Sherly keluar dari kamarnya lalu dia menutup pintu kamarnya meninggalkan bang Abdul duduk sendiri di ranjangnya.

"Mana mobil bang Abdul... kenapa tidak kelihatan di depan...??? Gimana dia bisa sampai ke sini...?? tanyaku penarasan.

"Mobil bang Abdul sudah dijual... dia lagi butuh uang buat bisnis, nanti dia akan beli mobil baru...!!! Tadi gue yang jemput dia ke rumah...!!! kenapa?! Emang gak boleh...?? ucapnya.

"Dijuall...?! Perasaan tadi waktu di tempat Gym gue liat mobilnya di sana... rasanya gak mungkin deh.." balasku.

"Gue gak peduli, gue yakin bang Abdul pasti punya rencana dengan mobilnya, tapi sekarang gue gak mau bahas soal mobilnya....terus terang bang Abdul pengen pacaran sama gue... malam ini gue mau perjelas hubungan kita....!!!

"Apa yang perlu diperjelas...?!?! tanyaku

"Gue mau perjelas kalau mulai malam ini hubungan kita sudah putus...!!! tegas Sherly.

"Putus ?! Apa salahku ?! Kenapa kita harus putus..?! balasku kesal.

"Masihkah lu tanya kenapa..!? Di mana lu saat gue butuh sama elu...?! Di mana lu sebagai pacar saat gue lagi butuh curhat...?! Coba jawabbb...!!! desaknya.

"Loh masa elu gak tahu... aku kan sibuk sama kegiatan sekolah aku Sherrrrr...!!! Gue sibuk bukan berarti gue gak cinta sama elu...!!! kucoba meyakinkankan Sherly.

"Cinta itu butuh bukti Zaaall...!!! Di saat kubutuh kehadiranmu, gue tidak merasakan cinta lu...!!!

"Loh, emangnya bang Abdul selalu hadir buat lu...?! tanyaku kembali.

"Yaaaa..!!! Bang Abdul selalu siap buatku... bahkan tengah malam pun dia rela datang ke rumahku...!!!

Mendengar ucapan Sherly memancing pikiran negatifku, "Tengah malam..?! Jadi apakah kalian sering ngentot tanpa sepengetahuanku...?!?! tudingku kesal.

"Seringgg...!!! Emang itu urusan buat eluu...!!! ucapnya ketus meremuk harga diriku sebagai pacarnya.

"Dasar lonte cina murahan lu Sherrr...!!! Mau aja dientot sama bang Abdul...!!! bentakku marah.

"Brengsek lu Zal bilangin gue lonte murahan...!!! Tapi biarin lu bilang gue lonteeee.... tapi gue cuma jadi lonte buat cowok yang peduli sama gue... kalau sama cowok lain atau yang cuek kayak elu gitu gue gak sudi dekatan... jadi gue itu milih, so gak pantes jika lu bilang gue lonte..." balasnya sinis.

"Lonte tetaplah lonte... kagak usah membela diri...!!! balasku mulai terbawa amarah.

"Hahaha... terserah apa kata lu Zaaall... biar lu tahu aja, hampir tiap malam bang Abdul datang ke rumahku buat muasin aku... bang Abdul itu lebih jago bercinta daripada elu...!!! Sherly sengaja memancing amarahku.

"Silakan lanjutkan ngentot sama diaaa...!!! kusudahi pertengkaran ini karena akupun males berdebat dengannya.

"Oh so pasti Zaaalll...!!! Gue pengen usir lu dari rumah gue tapi kasian sama elu karena sudah malam... jadi terserah lu mau di sini atau pulanggg...!!! Asal jangan ganggu gue sama bang Abdul..." katanya sinis.

"Sialan lu Sherrrr..... lebih bagus gue pergi saja dari sini...!!!! tegasku hendak beranjak dari rumah Sherly.

"Tunggu...!!! sahut Sherly

"Rizall...!!! Lu sekarang bukan pacar gue lagi...!! Malam ini gue akan nerima bang Abdul jadi pacar gue.. jadi tolong tinggalkan kunci rumahku, soalnya kunci itu gue mau serahkan sama bang Abdul...!! ucapnya.

Tanpa membalas ucapannya, kulemparkan kunci rumahnya ke atas sofa lalu pergi dari rumahnya.

Waktu sudah menunjukan pukul 11 malam, rasanya jauh banget kalau aku harus pulang dengan sepeda motor. Apalagi cuaca masih hujan rintik-rintik dan jalanan cukup becek. Kulihat hape dan pada saat aku buka aplikasi WA, ada pesan masuk dari tante Alicia yang bertanya tentang kabarku. Pesan itu dikirim kurang lebih satu jam yang lalu. Maka timbul niatku untuk menghubunginya agar aku bisa menumpang tinggal untuk malam ini saja. Mudah-mudahan tante Alicia belum tidur.

"Halo selamat malam tante...!! ternyata tante Alicia belum tidur. Aku diizinkan untuk mampir ke rumahnya hampir tengah malam begini. Dan rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah Sherly, hanya menumpuh kurang dari setengah jam dan masih area perkotaan.

Tante Alicia tinggal di sebuah ruko. Saat aku sampai depan pintu rumahnya kutekan bel dan diapun keluar membuka pintu buatku.

"Cepatan masukk... nanti kelihatan sama tetangga...!! desak Tante Alicia. Dengan bergegas pula aku masuk ke rumahnya. Sepeda motorku diminta untuk masuk ke dalam rukonya karena rawan pencurian motor di perkotaan.

Aku terperangah melihat penampilannya yang seksi saat mempersilakan aku masuk. Rambutnya yang agak berwarna agak hitam kemerahan diikat berbentuk bulat di kepala sehingga kelihatan batang lehernya yang putih. Bentuk tubuh tante termasuk kurus namun masih kelihatan menarik kalau menyoroti lekuk tubuhnya. Bentuk bokong yang bulat dan payudaranya agak menonjol masih terlihat menggoda.

"Yuk kita naik ke atass...." ajak tanta Alicia menuju ke lantai dua. Kuikuti langkahnya dari belakang dan kuperhatikan lekuk tubuhnya menggenakan luaran gaun tidur komono yang pendeknya sepaha.

"Di luar masih hujan.. kamu pasti kedinginan... gimana kalau kamu mandi aja dulu... di kamar mandi ada pemanas air otomatis...." kuikuti tawarannya karena aku memang kedinginan setelah menerobos hujan malam hari.

Kubersihkan tubuhku dengan air hangat, membuat sekujur tubuhku terasa nyaman. Perasaanku menjadi lebih releks dan emosiku mulai stabil setelah pertengkaran dan putus dengan Sherly.

Kubawa hapeku ke dalam kamar mandi, kubuka aplikasi pengintai yang sudah lama tidak kuaktifkan untuk terkoneksi dengan kamera pengintai yang terpasang di kamar Sherly.

Dari layar hape ku tidak terlihat mereka di kamar tidurnya, di ruang tamu pun gak kelihatan. Aku rasa mereka sedang mandi bersama di kamar mandi Sherly yang belum kupasang kamera pengintai. Makin kutunggu kemunculan mereka di layar, makin panas hati ini. Kubulatkan tekad untuk merelakan Sherly menjadi milik bang Abdul dengan menutup aplikasi kamera pengintai ini.

Tok..tokk..tokk... Izaaall....bukan pintunya deeeekk... tante mau kasi lu baju dan celana ganti....!! Sahut tante Alicia dari luar kamar mandi.

Kubuka sedikit pintu kamar mandi dan menintip keluar. Tante Alicia tersenyum manis seakan ingin meledekku yang sedang telanjang di kamar mandi.

"Lama bener mandinya Zaaall... ngapain lu lama2 di sana....?! Candanya.

"Biar bersih tannn..... emang tante mau dekat sama Izal kalo kotor...?!?! Balasku.

"Ya udahh... cepatan mandi yang bersih..tante nungguin lu di meja makan...." ucapnya.

Selesai mandi, tante Alicia beneran sedang menungguku di meja makan.

"Malam ini lu nginap aja di rumah tante... udah malam jalanan berbahaya kalau pulang sendiri...." tawarnya sesuai harapanku.

"Iyaaa tante... makasih udah izinin aku menumpang...." tante Alicia tersenyum padaku.

"Nihh mumpung masih panas cepat dimakan biar badan lu hangat.. " tante Alicia memberi aku semangkok sup.

"Sup apa ini tante...?? Tanyaku.

"Ini sup ginseng pakai ramuan herbal dari tiongkok... cobain ini buatan tante... sangat bagus untuk stamina apalagi buat laki-laki... bikin perkasa looo... hehehehe...." gak tahu tante lagi becanda atau serius apakah sup ini beneran berkhasiat. Paling gak ini bisa menghangatkan badan setelah diguyur angin dan hujan.

"Sruuuupp....wahh enak tantee....!! Pujiku karena rasanya gurih dan beneran enak meskipun ada bau obat dan agak pahit.

"Makan yang banyak yaaa.... biarrrr...hehehe..."

"Biar apa tante...??

"Biar kuattt gitu loo.... hihihi..." ucap tante nakal sambil tangannya menutup mulut, mukanya agak kemerahan.

"Kuat apanya?!....Hahahaha...ada-ada aja tante ini...!!! Tante Alicia gak berani betkomentar lagi, rasanu dia malu sendiri setelah apa yang diucapkan tadi.

"Ehh udah dehhh.. jangan ketawaan tante gitu dong.... ngomong ngononhlu tadi abis dari mana sih..?! Tanya tante mengalihkan pembicaraan.

"Tadi aku dari rumah Sherly... barusan tadi aku putus sama dia... " kataku dan kuhabiskan sup buatan Tante.

"Oh ya?! Kenapa bisa putus ?! Maap kalo tante kepo..."

"Gak apa tante.... katanya sih aku kurang perhatian sama dia... gak pernah ada waktu buatnya....gitu deh..."

"Hah..?! Masa gara-gara gitu aja minta putus ?! Gak dewasa amat si Sherly... masing-masing orang kan ada kesibukannya, kadang soal waktu gak bisa dipaksain...." bela Tante.

"Apa bole buat tante kalau itu yang dituntut sama Sherly..." kataku pasrah.

"Gak apa Izalll.... lupain soal Sherly, udah malam nih.. yuk kita bobok aja di kamarku... " ajak Tante merangkul punggungku sambil ditepuk-tepuk dan dielus agar aku tetap tegar.

"Tante tinggal sendiri di rumah ini...??" Gantian aku yang kepo masuk ke kamar tidur tante yang sangat rapi dan tercium pengharum ruangannya. Kamar yang nyaman banget dan akupun tanpa segan duduk di ranjang.

"Ada anakku masih kelas TK sudah tidur di kamar atas bersama seorang perawat... sekarang tante sudah dicerai sama suami... makanya tante ngerti banget perasaan diputus itu gimana..." ucap tante lemah lembut duduk disebelahku.

"Kalau aku tidur di kamar ini... tante tidur dimana dong...?? Tanyaku.

"Zaaall... springbad tante kan luas dekk... ya tante tidur disebelah lu dongggg..... !!!

"Hahh... tante gak takut bobok disebelahku....???

"Izaaalll...!!! Sejak pertemuan kita di ruang aparteman itu... tante selalu kepikiran Izall terus....tante sampai bermimpi Izalll tidur disebelah tante..." tiba-tiba tante berdiri menghadapku.

Tante menarik menarik tali kimononya, lalu menanggalkan pakaian tidurnya berbahan satin yang lembut hingga jatuh ke lantai.

Aku menelan ludah melihat pesona penampilan tante Alicia yang mengenakan lingerie, menurutku modelnya sangat nakal.

"Tante gak tahu apakah Izal suka gak dengan wanita chinese seperti tante ini.... yang pasti tante sih sayang sama dek Izall..." ucap tante tersenyum nakal dengan sedikit gigitan pada bibirnya.

Pelan-pelan berlutut di depanku dengan tatapan nakal, tangannya bergerak menyentuh dan dielus-elus lembut kemaluanku.

"Aaahh tantte...Izall suka koq sama tante Alicia...!!!

"Panggil aja aku Ciaa... tante suka di panggil Ciaa..."

"Iyaaa suka koq tante Ciaaa.... aaahhh tantteee....aaaahhh...!! Tangan tante menyusup ke dalam celanaku mengincar kejantananku. Kontolku digenggam kuat, digosok-gosok lembut.

"Burung dek Izalll besarr bangettt... boleh tante buka celananyaaa....?? Tanyanya memainkan isi dalam celanaku dengan tangan lembutnya.

"Bukaaa ajaaa tantee..." jawabku singkat gak mampu banyak ucap merasakan usapan jemari tante pada kontolku. Kubiarkan tante menurunkan celana dan mengeluarkan senjata kebanggaanku.

"Hitaamm banget Zaaalll... kayak dark chocolate kesukaan tantee.....dijilatin ya Zaall...."

"Aaaahhh tanteee.... nikmaatt tannn.....aaahhh....!!! Desahku saat ujung lidah tante menyapu setiap inci batang kejantananku. Kemaharan tante Cia jilat kontol tidak kalah dari Mama. Mereka jago memanjakan kelamin pria.

"Aduh Zaaall panjanggg bangatt....!! Mmhhh...mmhhh...tante suka banget.....srruuupppp.....!! Akhirnya tante Cia berhasil membangunkan senjataku hingga siap digunakan.

Tiba-tiba tante berhenti. Diturunkan celana dalamnya lalu dia nungging membelakangiku.

Zaaaalll.... masukin dari sini sayangg..." pinta Tante Cia menyodorkan pantatnya padaku. Kelihatan jelas oleh mataku, bagian dalam belahan bongkahan pantatnya area berwarna merah muda. Antara lubang anus dengan liang memeknya.

"Izaaalll... lu nunggu apa sayangggg... masukinnn donggg...." desak tante Cia melebarkan belahan pantatnya dengan jemarinya.

"Mau masukin ke mana dulu tann...??? Tanyaku

"Yang ini aja dulu..." jarinya berusaha menunjuk ke liang vaginanya.

Aaarrrggghhh...!!! Kusodok tante Cia sesuai keinginannya..

Napa tante... ?? Koq jeritt ?? Gak enak ya..???

"Gaaaakk sayangggg.... enaaakkk... goyang sayaannngg... ayoo digoyanggg jangan didiamin.....!! Suruh Tante.

"Aaaaaahhh...!!! Oooouuuhhh.....lebihhh kencanggg lagiii Zaaalll....!!! Kuikuti maunya Tante Cia, rasanya khasiat sup buatnya mulai terasa. Tubuhku rasanya ringan banget, bikin semanagat menggenjot tante dari belakang.

"Oooohhh Zaaaalll.....ooohh...oohhh.... gillaaa enakk bangettt... !!!

Kubungkukkan tubuhku hingga dadaku menempel di punggungnya, dan dari belakang tanganku masuk kedalam pakaian tidurnya mencari dan meremas buah dada tante Cia yang masih kenyal. Putingnya keras.

"Bagusss sayangggg....perasss nenen tanteee....yang kuaaatt...!!!

Beberapa saat kemudian, tante minta pindah ke ranjang. Dia mendorongku ke ranjang dan menarik pakaianku hingga lepas. Dilepaskan ikatan rambutnya hingga rambutnya yang panjang agak bergelombang berwarna hitam kemerahan itu terurai kebawah.

"Bentuk badan lu bagus Zaaalll...!! Seksi sekali, tante suka bentuk tubuh laki-laki kayak gini.... bikin tante gak kuat.... hehehehe....!!! ucap nakal tante.

Tante yang telah dikuasai birahi segera naik keatasku. Penasaran dengan tetek tante yang tadi kuremas dari belakang, akupun menaikan pakaianya hingga lepas melalui kepalanya.

Woww...kelihatan olehku dua bongkahan daging yang mengantung di dada tante Cia. Ternyata bentuknya indah dan tonjolan putingnya agak besar, mungkin pernah menyusui.

Tante ternyata tipe wanita yang sangat agresif soal ngentot. Dia mendominasi aku di atas ranjang. Kontolku dikuasai olehnya seakan itu sudah menjadi mainan miliknya. Dimasukkan sendiri kontolku ke dalam memeknya lalu tubuhnya bergoyang hebat sampai-sampai kedua buah dadanya ikut tergoncang pula. "Ohhhh Zaaaalll.... ooooohhh sayannngggg....... kontol lu ennnnaaakkkk bangetttt....!!!!

Setengah jam lamanya, "Aaaahhhh...aaaaahhh....tantteee keluaaaaarrr...aaaaahhh...!!!! tante merdapatkan kenikmatan puncaknya dariku. Tubuhnya kejang-kejang akibat orgasme.

"Ohhh sayannnggg...tante puasss bangettt.... haahh...haaah...!! Jangannn keluarin burungnya dulu yaaa...!!! ucap tante ngos-ngosan terbaring diatas tubuhku gak mau bergerak agar kontolku tetap tertancap di memek tante.

"Iyaaa tannn... Izalll senang kalau tante puasss...." balasku.

"Lohh Zaaall.... lu belum keluarr ya sayanggg...?? Kenapaaa Zaaall...?! Lu masi ingat sama Sherly...?? baru disadari tante kalau aku belum apa-apa.

"Gak koq tante... Izalll memang belum keluar tapi gak ada kaitannya sama Sherly.....Izall gak apa-apa asal tante bahagia aja...." kataku.

"Gak boleh begitu Zaaalll... tante gak boleh egois.... sini sayang sekarang tante di bawah saja... cepat lu entot memek tantee...!!! ajaknya. Sekarang kami berputar tanpa melepas kontolku yang panjang menancap hingga posisiku atas tante.

"Ayoooo sayannngg....... entot tantee sampe lu puas....lupain Sherly sekarang lu fokus sama tante..." tente menyemangati aku.

Kini giliranku mengenjot tante, kugoyangkan pinggulku agar kontolku menggosok vaginanya yang becak.

"Aaaahhh....baguusss Zaaaalll.... aaahhhh...aaaahhh nikmaaattt sayaaaannngggg aaahhhh...!!! Bodoh bangett Sherly putusin lu.... apa dia belum pernah merasakan kontoll lu yang nikmattt iniii....?! ucap tante sembari kuentot.

Mendengar ucapan tante muncul rasa kesalku pada Sherly. Di saat aku mengenjot tante Alicia, di waktu yang sama aku pengen ngasi pelajaran ke Sherly. Genjotanku makin kencang seakan ingin melampiaskan kemarahanku.

"Aaaarrgghhhh sayannnnggg.... kasaaaarrr bangettt Zaaaaaalll...!!! Pelaaanin dongggg....!!! kuhentakkan kuat-kuat hingga tubuh tante bergetar, belum lagi tempo goyanganku makin cepat. Kedua teteknya kuramas kuat gak peduli tante kesakitan.

"Kenapaaa tanteee...?!? Lu gak suka lelaki kasarrr...??? Cowok pribumi kalau ngentot memang kasarrr...!!! balasku terbawa emosi.

"Gaaakkk sayangggg... terusin aaajjjaaa.....aaahhh...aaaahhh....!!! ucap tante gak punya pilihan kuperlakukan makin kasar. Dari ekspresi wajahnya dia makin kewalahan dan kesakitan kuentot dengan kasar. Tapi disitu aku makin suka melihat tante yang kesakitan, paling tidak aku bisa meluapkan kemarahan pada Sherly.

"Aaahhh Zaaall...kenappaaa lu lihat tanteee dengan tatapan marahhh gituuu....?!?! Sini sayannnggg....!!! tante mengajakku berciuman. Hmmmm...cuuuuppp...cccuuuppp.....!!! suara kecupan liar tante.

"Aaaaaahhh sayaaaannnggg tanteeee mau keluaaaarr lagiii...." ucap tante melepas ciumannya.

"Tahaaann bentarrr lagi... aku usahaain keluarrr juggaaa....!!! balasku.

"Cepaaaatttaaannnt taanteee udahhh gak tahaaannn....!!!!

"Beeentaaarrr laaaaggiii taaaannn....aaaaahhh...aaaaahhh.... ini lagi usaaaahhhaaa...!!!

"Tanteeee gakk kuatttt laaagggiii...!!! AAARRRGGHHHH....!!! beneran tante Cia akhirnya orgasme lagi.

"Uhhhggghhh..!!! menyusul aku juga berhasil memuntahkan peju ke dalam rahim tante.

"Haaah...haaahh....tanteee sayaaannngg bangeeett sama Izaaalll.....aaahh...aaahhh....!!! ucap tante kelelahan jauh lebih hebat dari yang pertama. begitu pula aku kelelahan setelah pertarungan mengejar orgasme tante. Tubuhku menimpa tubuh tante, tangan tante memeluk tubuhku sambil tangannya mengelus kepalaku bagaikan aku ini anak kesayangannya sampai nafas kami berdua kembali normal.

"Perkasa sekali kamu sayanggg... andai Izall sedikit lebih dewasa, sudah tamat sekolah dan bekerja, mungkin tante mau hidup bersamamu...." ucap tante berandai-andai.

"Dua tahun lagi Izall tamat sekolah..."

"Meski lu masih anak sekolah, tapi lu udah termasuk cukup dewasa untuk anak seusia Izalll... lu mengerti kebutuhan wanita dewasa..."

"Maap tante, aku masih terlalu muda buat tanteee...."

"Gak apa sayanggg... tanteee anggap Izall anak kesayangan tante deeehh...."

"Oh, emang boleh anak ngentot sama ibu nya...?! tanyaku ledekin tante.

"Khusus buat lu boleh deh, soalnya Izalkan anak kesayangan di ranjang... hehehe....!!! canda tante

"Hahahaha... emang tante belum punya calon atau suka sama seseorang gitu...?!?! tanya ku serius.

"Hmm.. ada sih Zaall....di kantor tante dekat dengan seorang pria yang kerjanya dibagian kepala proyek bangunan, yang bikin tante tertarik itu dia orangnya lucu dan pintar bawa suasana kalau lagi ngobrol, walaupun gitu dia tetap kelihatan wibawanya sebagai pria.... dia sering gangguin tante kalau lagi kerja... jadinya kalau tante lagi stress dengan kerjaan ada pria ini yang bikin hati tante jadi cair..." ucap tante membayangkan pria tersebut. Rasanya aku tahu siapa pria yang dimaksud.

"Boleh tahu siapa nama pria itu...?! tanyaku memastikan.

"Di kantor dia kami panggil bang Anwar.... wajahnya juga agak mirip sama lu... hehehe..." ucap tante bahagia. Dugaanku ternyata benar, pria yang disukai tante itu bapak kandungku.

"Sayaaangnya dia bilang dia sudah punya wanita pujaan hati... kebetulan wanita itu orang chinese mirip sama tante katanya... namanya Ai-Ling...." ucap tante agak sedih.

"Jangan sedihh tanteee....nanti tante akan ketemu sama lelaki yang lebih baik..." kucoba menghibur tante.

"Iya Zaaalll....tante kalau udah suka sama seorang pria itu sulit berpindah hati sampai dia kecewakan tante, tapi kadang tante pun sadar kalau tante gak mungkin ikut sama pria pribumi seperti bang Anwar itu, nanti apa kata orang..." ucap tante.

"Emang apa mau dikata sama orang-orang kalau tante ikut pria pribumi...?? tanyaku bukan berarti aku gak paham maksud tante karena sebenarnya aku juga dari keluarga Tionghoa yang kolot. Hanya saja aku pengen tahu apakah keluarga tante Alicia sama kolot nya dengan keluargaku.

"Mungkin lu bukan orang cina Zaaall, jadi lu gak ngerti... dari dulu kami gak dibolehin nikah sama orang beda suku, apalagi kalau dalam keluarga ada anak perempuan yang nikah sama laki pribumi, itu jadi hal yang memalukan dalam keluarga besar... makanya untuk menghindari nikah sama orang pribumi kami terutama perempuan dilarang dekat sama laki pribumi, kalau ada cewek cina dekat sama cowok pribumi biasanya jadi omongan jelek kelau keliatan orang cina lainnya..." jelas tante karena dia belum tahu kalau aku juga dari keluarga Tionghoa tapi berdarah pribumi.

"Maapin tante ya Zalll....tante gak maksud rasis tapi begitulah yang tante tahu...." tambah tante

"Ah gila banget itu mahh... kami aja gak masalah dekat sama orang cina... malah bagus kalau bisa berbaur cina sama pribumi...." ucapku tegas.

"Harusnya sih bagus kalau semua bisa berbaur tanpa perlu dibatas-batasi etnis..." ucap tante makin serius.

"bagus donggg... kalau bisa berbaur kelaminnya....hahahahaha...!!! candaku biar pembicaraan gak semakin tegang.

"Idihhh genitt bangettt kamu Zaaalll... mirip kali sama bang Anwar itu... logat genitnya juga miripp.... hehehehe...!! balas tante.

"Oh yaaa...??! emangnya tante pernah berbaur kelamin sama bang Anwar...??? tanyaku iseng.

"Hmmm... mau kasih tahu gak ya...?!?! hehehe.... Pernahhh donggg...!!! tapi rupanya tante mengaku dia pernah bersetubuh dengan bapak kandungku.



Bagaimana ceritanya tante Alicia bisa berbaur kelamin dengan bapak kandungku Anwar ?
Entah bagaimana suasana liburan Mama bersama om Anwar dan Evelyn di pantai?

ليست هناك تعليقات for "𝐒𝐤𝐚𝐧𝐝𝐚𝐥 𝐒𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟖𝟐 ~ 𝐓𝐚𝐦𝐚𝐬𝐲𝐚 𝐤𝐞 𝐏𝐚𝐧𝐭𝐚𝐢 𝟐: 𝐒𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐩𝐞𝐫𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧"