𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐁𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚 𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏𝟔 𝐕𝐀𝐂𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍
Matahari masih belum bersinar, waktu sudah menunjukkan pukul 4.50 pagi tapi mata ini berat untuk dipejamkan kembali.
Pelan-pelan kubuka selimut terlihat tubuh telanjang mama yang semalaman telah kusetubuhi berulangkali. Pelan-pelan, satu kakiku telah turun ke lantai tidak ingin mengganggu mama yang sedang tertidur.
Mama : ‘mmhhhh....’ terdengar suara mama lirih
Mama : ‘kamu mau ngapain sayang? Masih pagi banget ini, sini tidur lagi’ ucap mama sambil tangannya menepuk-nepuk kasur memintaku untuk segera membaringkan badan kembali.
Gw : ‘aku pengen pipis sayang, kebelet nih’
Mama : ‘ooo... ga usah ke kamar mandi sayang, kencing di mulut aku aja. Ntar aku hisap habis’ ucap mama.
Cukup terkejut aku mendengar perkataan mama.
Gw : ‘hah? Kamu ga jijik?’
Mama : ‘ga lah, kan ini punya suami aku’
Buat kamu ga ada yang jijik sayang.
Mama pun turun dari kasur, bersimpuh dan membuka mulutnya lebar-lebar.
Walaupun sempat ragu tapi akhirnya aku pun langsung membuka celanaku hingga mengacunglah penisku yang tegak.
Happp.... sekali lahap masuklah seluruh kontolku ke dalam mulut mama, sambil di jilat-jilat kepala penisku, mama tetap membuka mulutnya lebar-lebar dan sabar menanti air kencingku untuk keluar.
Serrr.....serrr......
Pelan-pelan air kencingku pun keluar dan memenuhi mulut mungil mama hingga beberapa air kencingku mengenai muka cantik mama dan luber memenuhi mulutnya.
‘Glekkk...glekkk...’ mama pun mulai menelan air kencingku walaupun sebagian besar keluar dari mulut mungilnya.
Setelah cukup lama akhirnya selesailah kutuntaskan hajatku di pagi ini.
‘Glekkk...’ tegukan terakhir mama saat semua air kencingku telah habis. Mama pun mulai menghisap-hisap dan mengulum kontolku, membersihkan penisku dari sisa-sisa air kencingku.
Gila... mama semakin binal aja nih pikirku.
Setelah dirasa sudah bersih akhirnya mama pun menghentikan kulumannya.
Gw : ‘Yank, berdiri lagi nih pengen masukin memek kamu lagi’ kataku tanpa ragu
Mama : ‘Ntar aja ya sayang, ternyata udah jam 5.30 ya sudah cepet bangun sama mandi sana atau nanti kita terlambat’ ucap mama.
Walaupun kecewa dan kontol berdiri akhirnya akupun menuruti perintah mama untuk segera mandi dan bersiap-siap.
Seperti rencana sebelumnya, hari ini adalah hari dimana kami pergi berlibur. Kami sengaja memilih penerbangan pagi agar kami bisa menikmati liburan lebih lama di Bali.
Perjalanan ke Bali tidak menemui hambatan apapun.
Kami berjalan-jalan di pantai dan berenang, mama terlihat sangat cantik dan senang sekali karena memang sudah lama sekali kami tidak pernah pergi berlibur dan sudah lama sekali rasanya kami tidak pernah pergi berlibur hanya bertiga saja tanpa ditemani oleh keluarga Ardi atau Rahmat.
Papa juga terlihat senang, entah sudah berapa tahun aku tidak pernah melihat papa sesenang ini, entah karena dapat berlibur dan terbebas dari pekerjaan sehari-hari atau karena saat ini papa dapat dengan bebas menyaksikan mantan istrinya disetubuhi bahkan dapat melihat secara langsung tanpa melalui cctv.
Kami menginap di sebuah villa cottage yang cukup besar yang memiliki 2 buah tempat tidur, ruang tamu dan sofa.
Saat malam hari dengan suasana tenang kami menyantap makanan di restoran yang tersedia di villa tersebut. Mama terlihat sangat cantik dan anggun. Dengan memakai hijab berwarna krem, memakai kacamata dan baju berwarna biru walaupun baju mama tidak ketat tetap tidak dapat menutupi payudara mama yang besar.
Mulustrasi
Sambil menikmati live music dan makan malam. Cukup lama kami berbincang-bincang di restoran tersebut. Setelah cukup lama dan kenyang akhirnya kami pun kembali ke villa.
*
Villa yang Papa pesan cukup eksklusif dan mahal, didalam satu komplek villa tersebut hanya terdapat beberapa buah villa dan hanya orang-orang yang memiliki akses yang dapat masuk sehingga tidak privasi penyewa villa tetap terjaga. Cukup banyak bule-bule yang menginap di villa ini.
Restoran terletak di tengah-tengah komplek villa dan tidak jauh dari lokasi villa kami menginap. Setelah berjalan cukup lama akhirnya sampailah di villa kami.
Setelah menutup pintu kamar, kedua tanganku segera melingkari tubuh mama karena memang sejak pagi hasrat ini terus menggebu-gebu apalagi tadi pagi belum dituntaskan oleh mama.
Bau wangi badan mama semakin tercium olehku secara perlahan aku pun mulai meraba-raba tubuh mama dari belakang. Tanganku dengan aktif meraba-raba payudara mama dari luar bajunya.
‘Ahhh....hmmm...’ pelan namun pasti lirihan mama pun terdengar.
Kamu udah horny ya sayang, ga sabar banget sih.
Aku pun melepaskan satu persatu pakaian yang melekat di tubuh mama hingga hanya tersisa bra dan cd saja.
Gw : ‘Pah, ga boleh ikutan dulu ya. Papa cukup nonton aja disana’ kataku kepada papa.
Papa tidak menjawab dan langsung duduk di sofa, ingin memperhatikan keseruan apa yang akan ditampilkan oleh anak dan mantan istrinya saat ini.
Dilengkapi dengan tatapan papa yang tidak lepas kepada kegiatan kami, mama dan aku mulai berpagutan dengan mesranya.
‘sruppp... sruppp...’ dengan rakusnya kunikmati bibir mama.
Mama pun tidak tinggal diam, mama secara aktif mulai berusaha membuka bajuku. Hingga beberapa saat terlepaslah bajuku.
Menyaksikan nafas mama yang memburu dan tubuh sintal mama yang hanya ditutupi selembar BH dan CD membuat nafsuku meningkat dengan cepat dengan secepat kilat kudorong jatuh tubuh mama ke atas kasur. Mama pun terlihat pasrah ketika tubuhnya kuhempaskan.
Dengan pandangan penuh birahi Mama pun menantikan langkahku selanjutnya.
Diluar perkiraan, aku mengambil beberapa barang yang ada di tasku.
Mama : Kamu ngapain sayang?
Tanpa menjawab pertanyaan mama, aku pun memperlihatkan barang yang sudah kusiapkan yaitu dildo, tali, kain dan headset.
Melihat benda tersebut membuat mama keheranan.
Kemudian kutarik kedua tangan mama keatas dan mulai mengikat tangan mama secara bergantian.
Mama : hah, apa-apaan ni yank
Gw : ‘udah kamu diam aja ya sayang dan nikmatin aja ya. Nikmatin dengan seluruh indera perasa kamu ya’
Setelah kedua tangan mama terikat dengan sempurna kulanjutkan dengan menutup mata mama dengan selembar kain dan untuk langkah terakhir aku pakaikan mama sebuah headset dan kusetel musik cukup keras agar mama tidak dapat mendengar suara-suara dari luar dan hanya fokus dengan sentuhan-sentuhan yang kuberikan.
Dari sudut ruangan terlihat papa yang sedang duduk di sofa semakin antusias menantikan persetubuhan yang akan kami lakukan.
Tubuh mama yang terlihat pasrah, terikat di atas kasur dengan hanya memakai CD dan BH terlihat sangat menarik. Perlahan akupun mendekati mama dan jari jemariku mulai mengusap pipi mama, kemudian turun untuk menuju bibir mama yang mungil.
Mulut mama terbuka dan dengan semangatnya menjilati jari-jariku seolah-olah jariku adalah permen yang sangat nikmat rasanya. berlabuh ke dalam mulut mama yang kemudian membuka dan menjilati tanganku seolah-oleh kontolku yang dijilati oleh mama.
‘slurrpp... slurrpp’ mama menjilati jari-jariku seolah-olah itu mama sedang menghisap sebuah permen yang sangat manis.
Perlahan kutinggalkan bibir mama dan mulai menurun dan melepaskan bra yang melekat pada tubuh mama.
Menyembulah payudara besar mama dengan bebas.
Kumainkan jari-jariku di sekitar aerola mama membuat mama semakin melenguh.
‘ahhh... boyyy sayanggggg.... aku diapain ini sayangggggg’
Kulanjutkan dengan memilin-milin puting mama yang berwarna pink.
‘agghhhh....boyyyyyyy... geliii....’
Mama kelojotan mendapatkan perlakuan seperti ini.
Celana dalam mama mulai sedikit basah hal ini terlihat dengan bercak-bercak cairan yang membasahi celana dalam mama, pertanda birahi mama mulai menaik.
Kulihat di sudut ruangan Papa yang sedang duduk di sofa terlihat serius memperhatikan dengan seksama ketika mantan istrinya sedang memacu birahi. Tangan kiri papa terlihat sibuk menggesek-gesek kontolnya.
Kuangkat pantat mama agar dapat melepaskan celana dalamnya.
Setelah cukup lama berusaha akhirnya celana dalam berwarna hitam tersebut berhasil terlepas. Memperlihatkan liang kenikmatan mama yang sudah basah dan siap menerima hujaman penisku.
Tanpa buang waktu aku pun langsung mendekatkan mulutku ke vagina mama.
Tercium bau khas vagina mama yang terawat, segera kuhisap dan kujilat dalam-dalam vagina mama. Terasa sedikit asin tetapi entah mengapa membuat ku semakin ingin berlama-lama menikmatinya. Lidahku bermain-main cukup lama di dalam rongga vagina mama.
‘aggghhhh boooyyyyy.... ennakkkk sayaangggggg’
‘Slurrpppp....slurrpppp’
‘boyyyyy’
Tangan mama menggengam erat tali yang mengikat dan tubuh mama bergetar hebat, berkelojotan. Dalam keadaan terikat dan hanya mengandalkan indera perasa membuat tubuh mama jauh lebih sensitif. Hanya beberapa menit saja ku oral vagina mama sudah membuat mama mengalami orgasme.
Cairan kenikmatan mama menyembur dengan kuat seperti cairan air kencing.
‘Serrrr......serr.......’
‘Aggghhhh boyyyyy’
Tubuh mama bergetar hebat, suara mama berubah menjadi serak.
‘aggghhhhh booyyyy sayaanggggggggg’
Setelah cukup lama akhirnya orgasme mama terhenti, kasur pun menjadi basah hingga ke lantai karena cairan mama cukup banyak.
TOKKKK.... TOKKKK........TOKKKKKKKKK
Papa : hah siapa tuh?
Ahhh.... tepat waktu, akhirnya datang juga, gumamku.
Papa : Siapa itu Boy?
Boy : Papa duduk aja, biar Boy aja yang bukain pah,
Sebelum aku membukakan pintu, aku tancapkan Dildo ke dalam liang kenikmatan mama dan kunyalakan mode getar ke tingkat maksimum membuat mama bergerak semakin blingsatan.
Serrrttt... serrttt.... bunyi getaran dildo bergerak liar didalam vagina mama.
‘Aghhhh... agghhhh... boyyyy.....’
mama hanya bisa meringis pelan menikmati getaran-getaran dildo bergerak-gerak di liang kenikmatannya.
Setelah menancapkan dildo di liang kenikmatan mama, Aku pun bergegas turun dan membukakan Pintu kamar.
Bobby dan Claudia berdiri tepat di ujung pintu dan segera kupersilahkan untuk masuk. Papa pun kaget dengan kedatangan Bobby dan Claudia.
Papa : Boy, kenapa ko mereka datang? Tanya papa keheranan
Boy : Iya gpp Pah, emang ini udah rencana Boy ko. Papa duduk aja nikmatin aja ya. Sambil ku tersenyum ke Papa.
Bobby dan Claudia merupakan suami istri yang saat ini sedang menikmati liburan di Bali, Bobby berperawakan tinggi, berkulit hitam dan berbadan besar berkewarganegaraan Amerika sedangkan Claudia adalah wanita yang sangat cantik, berambut pirang, tinggi dan memiliki payudara dan bokong yang besar berkewarganegaraan Colombia.
Aku mengenal Bobby dan Claudia ketika saat makan di restaurant tadi malam. Saat sedang makan di restaurant dan berbincang-bincang dengan Papa dan mama mata ku tertuju dengan kecantikan dan kemolekan tubuh Claudia. Bersamaan dengan itu kuperhatikan mata Bobby juga selalu memperhatikan tingkah laku dan gerak gerik mama.
Singkat cerita aku saat itu aku langsung menghampiri Bobby dan Claudia dan mengajak mereka berkenalan, ternyata mereka sangat ramah dan setelah berbincang-bincang cukup lama aku mengetahui bahwa mereka adalah pasangan yang menganut open married dan entah siapa yang memulai akhirnya kami sepakat untuk melakukan tukar pasangan.
Bobby dan Claudia sepakat untuk melakukan tukar pasangan dengan catatan bahwa mama pun bersedia dan tidak ada unsur paksaan apabila kuutarakan niatku ke mama maka kemungkinan besar mama pasti akan menolak akhirnya kusepakati dengan Bobby untuk menggunakan skenario seperti saat ini dimana apabila mama sedang terangsang hebat maka kemungkinan kecil mama dapat menolak ajakan tukar pasangan.
Bobby dan Claudia segera masuk ke kamar dan melihat pemandangan yang mengundang birahi dimana mama yang sedang terikat, kaki yang terbuka lebar dan vagina yang sangat basah sedang dimasuki oleh dildo yang bergerak dengan liarnya.
Mama : ‘agghhhh....boyyyy sayanggggg......... pelanin dildonya sayangggg... ngilu aku’ terdengar racau mama
Kasur sudah terlihat basah terkena cairan mama yang entah berapa banyak sudah keluar berkali-kali sejak dildo tersebut kutancapkan.
Bobby : Damn, you are one lucky bastard to get bang that pussy every time – (translate pas2an ala penulis : Sial, kamu seorang bajingan yang sangat beruntung bisa memakai / pake vaginanya setiap saat)
Bobby terlihat membetulkan celananya dan terlihat tonjolan di celananya menandakan kontolnya sudah mengeras menyaksikan mama yang sedang telanjang bulat berada di depannya.
Bobby : May I? (bolehkah aku?)
Boy : go ahead (silahkan)
Bobby pun perlahan mulai mendekati mama yang sedang menggeliat diatas kasur, tepat sebelum Bobby sampai ke tubuh mama tiba-tiba Claudia langsung menarik tubuh Bobby agar menjauh dari tubuh mama.
Sambil tersenyum.
Claudia : Ladies first (wanita duluan)
Bobby pun mengalah, mundur dan mempersilahkan Claudia untuk melanjutkan aksinya.
Claudia pun bergerak maju dan mulai menanggalkan bajunya satu persatu hingga tersisa lingerie yang berwarna hitam yang melekat menutupi beberapa bagian tubuhnya dan tepat seperti dugaanku Claudia merupakan wanita yang sangat cantik dan menarik, dengan payudara dan pantat yang besar bahkan payudaranya sedikit lebih besar dibandingkan mama.
Claudia pun mengambil posisi duduk di samping tubuh mama tangan kirinya dengan cepat mulai merogoh masuk mulut mama disambut dengan jilatan lidah mama yang sangat menikmati tangan Claudia.
Ogghhh...oghhhh... suara tangan Claudia yang masuk ke mulut mama seolah-olah sedang mengoral mulut mama.
Sedangkan tangan kanan Claudia dengan cepat dan cekatan segera menarik keluar dildo yang sedang mengoyak-ngoyak vagina mama.
“Plopppp” terdengar suara saat dildo tersebut di cabut
‘aaggghhhhh....’ suara erangan mama terdengar ketika dildo tersebut dicabut.
Tubuh mama bergetar dengan hebatnya dan cairan mama pun keluar dengan derasnya menandakan mama kembali mengalami orgasme untuk kesekian kalinya.
‘serrrr.....serrrr..........’
Dibarengi dengan tepukan-tepukan kecil oleh Claudia di vagina mama, lama kelamaan akhirnya cairan mama mulai berhenti.
Claudia pun melanjutkan aktifitasnya, 2 jari claudia dimasukkan kembali ke vagina mama menggantikan posisi dildo.
‘plokkk...plokkk...plokkk...’
‘aggghhhhh.... aghhhhh.....’
Vagina mama terlihat cukup basah mendapatkan serangan-serangan dari Claudia.
Melihat mama yang sedang kewalahan menghadapi serangan dari Claudia tanpa aba-aba dan komando, kontolku pun mulai mengeras menyaksikan pemandangan indah yang terpampang didepanku. Bobby sendiri juga sangat menikmati pemandangan indah yang diberikan oleh istrinya.
Terlihat 2 orang wanita yang sangat cantik dan seksi sedang memacu birahi bersama-sama.
Claudia masih sibuk dan asik mempermainkan vagina mama yang sudah sangat basah. Mama hanya bisa pasrah dan melenguh.
Setelah cukup puas memainkan vagina dan klitoris mama, Claudia pun beranjak ke atas dan mulai mencium bibir mama.
‘mmmhhhh... mmmhhhh....’ terdengar suara kecupan diantara kedua wanita ini. Mama terlihat enggan berciuman dan sambil berusaha untuk melepaskan dari bibir Claudia.
Mama : Siapa iniii....?
Mama : Siapa nihhhh...klo ga jawab aku teriakkkkkk ya.... ucap mama sambil menahan birahi
Akupun bergegas membuka earphone dan penutup mata mama.
Mama pun kaget ketika melihat Claudia yang berada di atas tubuhnya sedang sibuk mengulum-ngulum payudara mama dan tangan kanan Claudia sibuk maju mundur memasuki vagina mama.
Mama : ‘aggghhhhh... boyyyy apa-apaan ini sayanggg’ ucap mama lirih, sambil menahan birahi yang melanda.
Boy : ‘enak ya sayang? Nikmatin aja ya.’
Mama : ‘aggghhhh... akuuu keluarrr sayanggg....’ mama kembali teriak dan badannya kembali bergetar, vaginanya mama kembali memuncratkan cairan mama bahkan kali ini jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
Claudia kembali memasukkan jari tangan kirinya ke mulut mama sedangkan tangan kanan nya meraih dildo dan ditancapkan kembali dildo tersebut ke vagina mama.
‘serttt... serrtttt....’ bunyi dildo tersebut bergerak-gerak di dalam vagina mama.
Awalnya mama menolak menghisap tangan Claudia tetapi setelah beberapa saat dildo tersebut bergerak-gerak di vagina mama tanpa sadar lidah mama bergerak menikmati jari-jari Claudia yang masuk ke dalam mulutnya.
‘Slurrppp... slurrppppp....’ jilatan mama terdengar lirih menikmati jari-jari Claudia.
Claudia pun bergerak turun dan mulai melepaskan dildo yang dihujamkan ke vagina mama. Sekilas Claudia terlihat menikmati pemandangan yang terlihat didepannya dimana vagina mama yang telah merekah, basah dan berwarna kemerahan terlihat berkedut-kedutan setelah beberapa kali menerima rangsangan dari Claudia.
Dalam keadaan terikat, pasrah, mama terlihat terengah-engah mengatur napas menikmati sejenak istirahatnya.
Claudia pun mendekatkan mukanya dan mulai menjilati vagina mama yang terlihat merah menggoda tersebut.
Slurpppp.... slurrppppp....
Digigit kecil dinding-dinding vagina mama, terkadang di hisap dan dijilat dalam-dalam klitoris mama membuat mama semakin blingsatan.
Mama : ‘mmmm...aghhhhh....’ terdengar erangan-erangan mama menikmati perbuatan claudia.
Papa, aku dan Bobby hanya bisa terdiam mematung menyaksikan secara langsung aksi mama dan claudia.
Claudia mulai melepaskan celanda dalamnya memperlihatkan vaginanya yang bersih tanpa bulu dan tidak kalah indah dengan vagina mama.
Claudia pun beranjak ke atas dan mulai jongkok di atas kepala mama dan memposisikan vaginanya tepat di depan muka mama.
Tangan Kiri Claudia dengan kasar menjambak rambut mama dan menarik kepala mama agar mama mulai mendekati vagina claudia.
Mama : ‘aauuuuu........’ terdengar jeritan mama mendapat perlakuan kasar dari Claudia ketika rambutnya di tarik.
Mama kemudian mulai menjilati vagina Claudia, di hisap-hisap dan dijulurkan lidah mama menyapu dinding luar dan dalam vagina Claudia membuat Claudia melenguh menikmati perbuatan mama.
Claudia : ‘agghhhh... yess...’
Dengan tangan kiri yang tetap menjambak mama, tangan kanan claudia menampar-nampar pipi mama hingga membuat pipi mama sedikit memerah.
Claudia : ‘yesss.. just like that bitch.... eat my pussy.... – yesss... lakukan seperti itu pelacur, makan / nikmati vaginaku’
BERSAMBUNG ....
ليست هناك تعليقات for "𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐁𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚 𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏𝟔 𝐕𝐀𝐂𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍"
إرسال تعليق